Mendidik Sang Buah Hati
Mendidik Sang Buah Hati
Bermain bersama anak-anak saat libur tidaklah mudah. Anak mempunyai imajinasi dan khayalan tinggi. Kita sebagai orang tua perlu masuk ke dunia mereka, sehingga kehadiran kita diterima mereka. Ada banyak hal yang mereka ingin lakukan bersama orang tua.
Alhamdulillah saya dikaruniai 3 orang anak yang masih kecil. Anak pertama saya laki-laki usia 7 tahun, anak kedua perempuan usia 6 tahun dan yang paling kecil sudah memasuki 5 bulan di tanggal 26 Januari 2025 kemarin.
Saat menghadapi anak-anak, terutama anak pertama dan kedua. Adakalanya sebagai manusia saya merasa jengkel, marah namun tidak sampai serius, kesal karena terkadang tidak nurut saat mengajak mereka. Namun, saya langsung sadar bahwa saya sedang mendidik mereka dengan keteladanan. Berikut beberapa pengalaman yang saya terapkan dalam mendidik anak.
1. Mensetting mindset diri
Pola pikir atau mindset kita perlu kita perhatikan. Terkadang kita berpikir tidak baik terhadap anak-anak kita. Mereka malas, susah dikasih tahu, melawan dan masih banyak lagi pikiran yang tidak baik dalam otak kita. Sehingga ini akan menjadi doa yang tidak baik. Oleh karena itu, kita perlu merubah mindset tersebut dengan rajin, mudah menerima nasehat, baik kepada kita sebagai orang tuanya.
2. Mendoakan kebaikan untuk mereka
Do’a adalah senjata yang paling ampuh untuk diucapkan. Do’a yang selalu saya ucapkan untuk mereka adalah, doa yang diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad Sallahu Alaihi wasallam:
"Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela." (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)
3. Mendidik dengan teladan
Anak-anak adalah peniru ulung, mereka pandai mencontoh dan mempraktikkan apa yang dilakukan oleh orang tua. Sehingga pilihan terbaik adalah memberikan contoh terbaik untuk anak-anak
Dengan ketiga hal diatas ini, saya lakukan sehingga dalam mendidik anak terasa lebih mudah.
0 Response to "Mendidik Sang Buah Hati"
Posting Komentar