URGENSI DAKWAH FARDIYAH

Mungkin selama
ini kita mengira dakwah hanyalah sekedar khutbah di masjid, tablig akbar, dan
acara kajian-kajian tentang Islam. Namun, ternyata tidak hanya sebatas itu
saja. Ada yang jauh lebih khusus dan personal, dimana seseorang akan lebih
mudah mengerti suatu permasalahan tentang keislaman. Bahkan bila ia belum faham
maka seorang da’I (penyeru) akan menjelaskannya kembali dengan senang
hati kepadanya. Lalu, dakwah apakah ini? Ya, dakwah yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Saw sebelum
melakukan dakwah secara umum, ialah dakwah fardiyah (dakwah secara personal).
Istilah dakwah
fardiyah memang jarang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Malah mungkin
diantara kita tidak tahu apa itu dakwah fardiyah? Secara umum, pengertian
dakwah fardiyah sama saja dengan dakwah yang kita ketahui bersama. Intinya
mengajak orang ke jalan yang benar. Namun yang membedakan, dalam dakwah fardiyah hanya lebih
memfokuskan dakwah secara personal atau kolompok kecil saja.
Menurut Dr.
Sayid Muhammad Nuh dakwah fardiyah dapat diartikan secara sederhana yaitu
memfokuskan dakwah atau dialog dengan mad’u (yang diseru) secara tatap
muka atau dengan sekelompok kecil orang yang mempunyai ciri-ciri dan
sifat-sifat khusus. Oleh karena itu, dengan adanya dakwah fardiyah, maka seseorang
akan lebih diuntungkan dalam memahami ajaran Islam. Karena ia akan lebih mendapatkan penjelasan
dan pemahaman secara menyeluruh dari seorang da’I. sehingga akan terciptalah pribadi
yang berwawasan keislaman secara menyeluruh (komprehensif) dan berakhlak
mulia. Al quran menjelaskan pentingnya dakwah fardiyah
ادْعُ إِلَى
سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ
بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An
Nahl: 125)
Ayat diatas menjelaskan pentingnya kita untuk mengajak orang lain
kejalan yang benar (pendekatan personal). Tentunya dengan penuh hikmah dan
pelajaran yang baik agar mudah di terima oleh orang. Namun apabila mereka menolak
ajakan kita,
maka hendaklah mengatakan perkataan yang baik sehingga tidak menyinggung
perasaannya. Kemudian ayat diatas ditutup dengan penjelasan bahwasanya Allahlah
yang Maha Tahu atas orang yang diberi petunjuk. Ini menegaskan bahwa tugas kita
hanya menyampaikan risalah Islam adapun hasilnya kita pasrahkan hanya kepada
Allah.
Adapun dalil dari hadits, Rasulullah Saw bersabda:
بلغوا عني ولواية (رواه البخاري)
“Sampaikanlah dariku
meskipun satu ayat” (HR: Bukhori)
Hadits ini menegaskan tugas
dakwah adalah tugas kita semua. Bukan hanya tugas seorang ustadz, ulama dan
kiyai saja namun kita sebagai seorang muslim harus bisa berdakwah. Seorang ayah
mengajak anaknya untuk sholat berjamah, seorang guru mengajak muridnya agar
berakhlak mulia dan masih banyak lagi contoh lainnya. Hal tersebut selain
menjadi tugas juga menjadi kewajiban seorang muslim, untuk saling mengingatkan
dalam kebaikan. Terlebih dakwah tersebut lebih mengena kepada mad’u, karena adanya
kedekatan personal, inilah urgensi dakwah fardiyah yang sebenarnya.
Sudah banyak contoh kasus
yang terjadi di negeri ini karena kurangnya dakwah Islam, khususnya dakwah
fardiyah. Misalnya maraknya anarkis dikalangan para pelajar, timbulnya isu
terorisme, krisis akhlak dimana seseorang tidak memperdulikan lagi adab dan
sopan santun terhadap sesama dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut
terjadi karena kurangnya pemahaman ajaran Islam yang menyeluruh kepada mereka.
Oleh karena itu, salah satu cara yang mudah dilakukan dengan dakwah personal
memahamkan ajaran Islam itu sendiri. disinilah letak pentingnya urgensi dakwah
fardiyah. (Irfan Maulana) https://irfanmaulana89.blogspot.co.id/
0 Response to "URGENSI DAKWAH FARDIYAH"
Posting Komentar