TAKUT KEHILANGAN “DUNIA”



Perasaan takut pasti menghinggapi setiap insan. Karena sifat takut ini sudah menjadi bagian fitrah manusia secara umum. Takut mati, takut kehilangan benda berharga, takut ditinggalkan orang tercinta dan  lain sebagainya, semua ketakutan ini suatu saat akan muncul dalam diri seseorang.
Jika kita perhatikan, sebagian orang hanya takut akan kehilangan sesuatu yang bersifat duniawi saja. Padahal, ada yang jauh lebih berharga dan jauh lebih penting untuk diperhatikan, dari pada takut kehilangan dunia yaitu takut akan kehilangan iman dalam hati.  
Mengapa hilangnya iman dalam hati jauh lebih berharga daripada hilangnya hal duniawi? Betul, karena iman adalah wujud dari kalimah syahadat yaitu pembenaran dalam hati bahwa tiada tuhan  yang berhak disembah kecuali Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah Swt diucapkan dengan lisan dan direalisasikan oleh anggota badan. Dengan adanya iman yang tertancap dalam jiwa maka seorang hamba wajib melaksanakan peraturan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Keimanan yang terhujam dalam qalbu akan membuat seseorang tidak akan takut kehilangan hal-hal yang sifatnya duniawi. Karena dia akan merasa yakin bahwa setiap gerak-geriknya selalu ada dalam pengawasan Allah Swt. Dia akan merasa tentram dan bahagia meski tidak punya apa-apa, karena dia sadar bahwa Allah Swt yang akan menjamin hidupnya. Ia sangat meyakini firman Allah Swt:

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya (QS. Hud: 6 ).

Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa. Sehingga seorang yang beriman akan merasa tentran dan tenang. Hal yang harus dia lakukan hanyalah berusaha sebisa mungkin untuk menjemput rezeki itu. Adapun hasilnya ia kembalikan kepada Allah Swt, sebagai wujud tawakal dia kepada Rabbnya.
Jadi, apa yang harus ditakutkan dari kehilangan dunia? toh semua itu akan musnah tidak ada yang abadi semuanya akan kembali kepada Allah Swt.

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (QS. Ar-Rahman: 26-27)


Kesimpulanya, mari kita jaga keimanan kita kepada Allah Swt. Dengan cara meningkatkan kualitas ibadah kita kepada-Nya dan tak lupa untuk menambah ilmu pengetahuan keagamaan kita. Karena pupuk iman adalah ilmu, khususnya ilmu mengenal Allah Swt, sehingga kita akan semakin mengenal keagungan dan kemaha besaran Allah Swt. Dan pada akhirnya kita akan semakin cinta kepada Allah Swt dan kita akan semakin takut kepada-Nya. Takut akan ancaman dan siksaannya yang sangat pedih. (Irfan Maulana, Rabu, 5 Juli 2017) *nujudipanjauanganBogor

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TAKUT KEHILANGAN “DUNIA”"

Posting Komentar