Buka tutup krannya

"Air akan mengalir sangat deras jika tutup krannya dibuka"
Terkadang kita akan dihadapkan pada suatu persoalan yang besar. Besar atau kecilnya persoalan hidup tergantung pada sikap penerimaan diri.
Penerimaan orang terhadap suatu persoalan tadi dibagi dua kategori. Pertama ada orang yang menerimanya dengan sikap penuh ketenangan jiwa dan kesadaran sepenuh hati. Sikap yang ditampilkan oleh orang pertama ini menandakan sebagai manifestasi dari keimanan dalam jiwa.
Ia tidak akan pernah merasa masalah yang hadir kehadapan wajahnya lebih besar daripada solusi yang telah Allah berikan padanya. Hanya saja solusi belum hadir karena masih ada sekat kecil yang menutupi. Sekat itu adalah dosa. Sehingga orang ini akan sibuk menggebu dalam jiwa untuk selalu bertaubat memohon ampunan dari-Nya dan ia berusaha memperbaiki kualitas ibadahnya. Dengan tujuan agar ia bisa membuka sekat tipis yang menghalangi dirinya dengan solusi. Ketika krannya dibuka maka airnya akan mengalir derasa. Begitulah kira-kira analogi sederhananya. Kran yang tertutup itu adalah dosa, sedangkan air adalah solusi yang sudah ada dari awal.
Kedua, ada orang yang ketika dihadapkan masalah dia sudah mulai mau menyerah. Dirinya tidak memiliki gairah hidup. Seakan-akan dunia ini semuanya gelap tanpa ada cahaya sedikitpun yang menyinari dirinya. Setiap menit yang dia habiskan hanya meninggalkan bekas ketidak sukaan terhadap takdir Allah. Ia menyalahkan semua. Rasa syukurpun luput ia ucapkan. Pada akhirnya, dia merasa galau, gelisah yang berkepanjangan. Naudzubillah.
Maka, dari dua kategori di atas tadi andalah yang berhak memilih. Keputusan ada ditangan anda.
"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."(At-Taghabun: 11)
0 Response to "Buka tutup krannya"
Posting Komentar