3 Cara Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
3 Cara Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
Tak terasa kita sudah memasuki bulan Sya’ban. Artinya sebentar lagi akan memasuki bulan Suci Ramadhan. Pertanyaannya adalah apa saja yang harus kita siapkan? Apakah kita sudah siap menyambut Ramadhan? Berikut beberapa tips agar kita siap menghadapi bulan Ramadhan.
1. Belajar Fiqih Puasa
Di bulan Suci Ramadhan amal ibadah dilipatgandakan. Banyak keutamaan yang perlu kita ketahui. Oleh sebab itu penting kita ketahui fiqih puasa, mulai dari definisi puasa, sunnah-sunnah puasa, hal yang dapat membatalkan puasa, amalan yang dapat menggugurkan pahala puasa, keutamaan membaca Al-Quran, i’tikaf, fiqih zakat dan lain sebagainya. Sehingga jika seseorang mempelajari kembali fiqih puasa maka dia akan mendapatkan keyakinan dan semangat dalam menjalankan puasa, karena dia tahu keutamaan yang ada di bulan Ramadhan. Belajar fiqih puasa bisa dari lewat tulisan, cermah, atau video singkat dari youtube dan lain-lain pilih yang termudah, sesuai dengan kemampuan kita.
2. Berlatih puasa
Di bulan Sya’ban ini adalah momen terbaik untuk berlatih puasa. Karena banyak orang yang saat memasuki bulan puasa, belum siap untuk menahan lapar dan haus. Akibatnya di awal puasa banyak yang kaget dan sakit perut, maag dan lain-lain. Terlebih belum siap menahan godaan nafsu yang dapat menggugurkan pahala puasa. Rasulullah Saw adalah contoh terbaik. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk puasa di bulan Sya’ban.
Diantara riwayat yang masyhur diceritakan Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Muhammad saw mengisi bulan Sya'ban dengan memperbanyak berpuasa:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
“Tidaklah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
3. Membiasakan berbuat kebaikan
Berbuat baik perlu kita biasakan supaya menjadi kebiasaan yang positif yang terus menerus dilakukan. Sehingga menjadi budaya baik dalam keseharian. Jika seseorang sudah terbiasa bangun pagi untuk qiyamul lail maka dia akan mudah nantinya untuk bangun di saat bulan puasa dan mengerjakan hal yang serupa. Jika dia terbiasa membaca Quran sehari satu lembar maka dia akan terus membaca sampai ketemu bulan Ramadhan. Jika dia terbiasa untuk bersedekah maka dia akan sanggup untuk berbagi kebaikan di saat bulan Ramadhan. Intinya kebiasaan baik yang dilakukan akan memudahkan seseorang untuk melanjutkan kebaikan itu di bulan Ramadhan. Amalan yang terbaik adalah yang dilakukan terus menerus meski sedikit atau istiqomah
أَحَبَُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit.” (HR Muslim)
Semoga kita diberikan keberkahan di bulan Rajab, bulan Sya’ban dan mampu menyiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Allah memberikan panjang umur oleh Allah Swt untuk menjalankan ibadah puasa serta beramal di dalamnya. Aamiin.
0 Response to " 3 Cara Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan"
Posting Komentar