Dimana letak rezeki berada?
Dimana letak rezeki berada?
“Ibu-ibu, bapak-bapak dimana letak rezeki berada?” sang ustadz bertanya kepada para jamaah. Sebagian menjawab di “kerjaan”, ada yang menimpali “di kantor” ada juga yang merespon “di bumi”. Lantas Sang Ustadz menanggapi “semua jawaban kurang tepat bapak ibu”
kemudian Ustadz ini menggambarkan, “bapak-ibu Allah memberikan rezeki kepada makhluknya dititipkan melalui makhluk lain, contohnya Allah SWT titip rezeki jerapah melalui pucuk pohon, monyet dititipkan rezekinya melalui pohon pisang atau kacang-kacangan, ikan di laut Allah titip rezekinya melalui terumbu karang”. Nah manusia dimana dititip rezekinya? Ustadz kembali bertanya sambil tersenyum.
Hampir semua jamaah terdiam. Tidak ada yang bisa jawab. Kemudian sang ustadz menerangkan kembali, “kalaulah rezeki ada di kerjaan maka dia akan terus menerus kerja tanpa menghiraukan anak istri, pergi pagi pulang larut malam tidak ada kebahagian dalam hidupnya. jikalau rezeki ada di kantor maka dia akan terus sibuk kerja sepanjang waktu di kantor, keluarganya pun jarang dia sapa. Dan kalaulah rezeki ada di bumi makin luas lagi ada dimananya”
Kemudian Ustadaz menjelaskan, ternyata rezeki kita dititip oleh Allah Swt ada pada kebahagiaan dan kemuliaan orang lain. Kok bisa? pernah tidak anda cukur rambut, bagaimana perasaan anda? jika pelayanannya bagus, enak dan santun. Rasanya ingin memberikan tip tambahan. Contoh lain Mark Zubeg penemu Facebook mampu membahagiakan 3,07 miliar orang karena orang-orang senang menggunakan fb sehingga Mark Zubeg bisa sukses. Bill Gates menemukan Microsoft sehingga membuat 1,2 miliar pengguna memanfaatkannya dalam dunia kerja, efeknya Bill Gates pernah menjadi orang terkaya di dunia. Mereka berdua baru pada tahap membahagiakan orang lain apalagi sampai pada memuliakannya.
Sekarang kita bedakan bagaimana perasaan anda saat naik taxi, pelayanan sang supir tidak ramah, judes dan tidak nyaman untuk diajak bicara. Rasanya anda mau turun saat itu juga. Ini artinya sopir tidak membahagiakan penumpang sehingga penumpang kurang dihargai dan dilayani.
Kesimpulannya, ternyata Allah Swt menitipkan rezeki orang pada kebahagiaan dan kemuliaan orang lain. Tugas kita adalah memberikan banyak kebahagiaan dan kemuliaan kepada orang lain dengan cara terbaik. Seperti mendoakan orang lain mulia dan bahagia dalam hidupnya. memberikan hadiah, membantunya saat kesulitan dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk memuliakan dan membahagiakan orang lain. Dengan cara ini insyaAllah Allah akan memberikan banyak rezeki kepada hamba-Nya. Indah rasanya jika setiap orang mampu melakukan ini.
0 Response to "Dimana letak rezeki berada?"
Posting Komentar